Viral Mahasiswa Magang Jadi Petani di Jepang Digaji 1,2 juta Per Hari, Ingin Coba?

BacaTimes.com – Video mahasiswa Indonesia jadi petani di Jepang dengan gaji 1,2 juta per hari tengah ramai di media sosial.

Melalui akun TikTok heyedle, mahasiswa itu membagikan pengalaman bekerja jadi petani di Jepang selama 3 hari.

Hingga kini, video jadi petani di Jepang yang ia bagikan telah ditonton oleh 2,1 juta pengguna TikTok lainnya.

Ingin tahu seperti apa pekerjaan yang dilakukannya di Jepang? Baca terus artikel ini sampai tuntas.

 

Baca Juga  Promo Superindo Weekend Terbaru 4 - 6 Februari 2022, Makin Fantastis!

 

Pengalaman Mahasiswa Jadi Petani Paruh Waktu di Jepang

Lewat video singkat, mahasiswa itu membagikan deskripsi pekerjaan yang ia lakukan sebagai petani paruh waktu.

Digaji hingga 10 ribu yen atau sekitar 1,2 juta perhari, pekerjaan yang dilakukan rupanya cukup ringan.

Ia bertugas memasukkan tanah dan bibit dinaungi plastik bersama kawan-kawan lainnya.

Pekerjannya menggunakan mesin sehingga ia tak merasa lelah sedikit pun meskipun bekerja selama 8 jam sehari.

Petani lokal juga bersikap sangat baik padanya dan tak ragu untuk membantu saat ia merasa kesulitan.

Puncaknya, ia bersama mahasiswa lainnya masuk ke koran Jepang dengan tajuk “Perwakilan Mahasiswa Indonesia Mencoba Mesin Terbaru.”

 

Baca Juga  Download Drama China Hello the Sharpshooter Sub Indo Episode 1 - 40

 

Begini Rincian Biaya Hidup di Jepang

Video viral itu berhasil memicu rasa penasaran warganet tentang biaya hidup di Jepang yang terkenal mahal.

Mereka pun sangsi dengan gaji tinggi yang diperoleh lantaran biaya hidup yang dikeluarkan juga pasti tak kalah tinggi.

Namun, mahasiswa itu memberikan pandangan lain lewat video selanjutnya. Ia mengupas rincian gaji beserta biaya hidup yang dikeluarkan.

Sebagai pekerja magang, ia mendapatkan bayaran sebesar 800 yen atau setara 100 ribu per jam.

Selama sebulan, ia bisa mengumpulkan hingga 210 ribu yen atau sekitar 26 jutaan, terutama saat musim dingin.

Sementara itu, biaya hidup yang dikeluarkan termasuk sewa rumah (46.000 yen), asuransi (1.500 yen), dan kebutuhan sehari-hari (20.000 yen).

Setelah dipotong dengan biaya hidup, ia mengaku masih menyisakan uang sekitar 100.000 yen atau setara 12,5 juta per bulannya.

 

Baca Juga  The Tinder Swindler Sub Indo 2022, Ini Link Nonton dan Sinopsisnya

 

Penutup

Setelah mengetahui kisah mahasiswa ini, apakah kamu tertarik untuk jadi petani di Jepang?

Jika iya, kamu bisa mengikuti jejaknya dengan mencari informasi seputar pekerjaan di Jepang melalui berbagai situs yang tersedia.

Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa lagi!

***