Kisah Miris Pemuda yang Dipasung Karena Ditinggal Nikah

BacaTimes.com – Belakangan terdengar kabar mengenai pemuda yang dipasung karena ditinggal nikah pujaan hatinya.

Ternyata, pemuda tersebut mengalami gangguan jiwa dan dinilai membahayakan oleh warga sehingga dipasung karena ditinggal nikah.

Kejadian dipasung karena ditinggal nikah bertempat di Desa Cintamanis Baru, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Seperti apa kondisi pemuda tersebut dan benarkah kondisinya disebabkan oleh patah hati? Berikut pembahasan singkatnya.

Baca Juga  Bisnis Franchise, Ide Memulai dan Peluang

Pemuda Dipasung Karena Ditinggal Nikah

Sogimun tidak kuasa ketika warga memutuskan untuk mamasung putranya yang sudah kehilangan kendali atas perbuatannya sendiri, semakin meracau, dan tidak karuan.

Kedua kaki putranya dipasung menggunakan dua balok kayu yang dibolongi tengahnya dan dibuatkan bilik di sekitarnya tepat di halaman belakang rumah Sogimun.

Diketahui pula putranya mulai kehilangan akal sehat setelah ditinggal nikah oleh wanita yang disukainya beberapa waktu silam.

Kondisi mental pemuda berinisial GB itu kian hari semakin memburuk dan diketahui sering marah-marah dan menyerang siapa pun yang mendekatinya.

Baca Juga  Kisah Buruh Dekil Jadi Model Viral di India, Siapa Kakek Tampan Ini?

Terpaksa Dipasung Karena Ditinggal Nikah

Sogimun mengaku dia sudah melakukan berbagai usaha untuk menyembuhkan anaknya agar setidaknya bisa hidup dengan normal kembali.

Usaha-usaha tersebut sudah termasuk pengobatan medis sampai dibawa ke orang pintar namun naas, belum ada perubahan dalam sikap GB hingga saat ini.

Sang ayah pun hanya bisa berharap ada pihak-pihak yang dapat membantu putranya mendapatkan kembali akal sehatnya, baik dari pemerintah mau pun dermawan lainnya.

Baca Juga  Cuitan Viral Bocah Patah Hati dan Depresi, Patah Cinta Seperti Orang Dewasa?

Penutup

Kehilangan orang yang dikasihi, terutama demi hidup bersama seseorang yang lain memang sangat menyakitkan, dan bahkan kali ini harus merenggut akal sehat GB.

Kondisi kedua orang tuanya yang sudah berusia lanjut pun membuat mereka tidak dapat berbuat banyak untuk mengendalikan tindakan sang putra dan terpaksa setuju untuk memasung GB.

Semoga ada pihak-pihak yang bisa menolong GB agar kembali bisa hidup sebagai bagian dari masyarakat. Sampai jumpa lagi di artikel-artikel menarik berikutnya.

***