HKMU Saham Hari Ini: Penjelasan dan Performa 5 Tahun Terakhir

BacaTimes.com – Belakangan ini, HKMU saham dikabarkan kehilangan pemegang saham pengendali (PSP).

Dengan kata lain, total 100% HKMU saham dimiliki oleh investor publik atau pemegang saham di bawah 5%.

Sementara itu, harga HKMU saham mencapai titik terendah di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu di harga 50 rupiah per hari ini.

Lantas apa itu saham HKMU dan seperti apa performanya? Simak informasi di bawah ini untuk keterangan lebih lanjut.

 

Baca Juga  The Tinder Swindler Sub Indo 2022, Ini Link Nonton dan Sinopsisnya

 

Apa Itu Saham HKMU?

HK Metals Utama Tbk adalah perusahaan yang bergerak di industri bahan baku lembar galvalum (coil) untuk pembuatan baja ringan.

Sementara itu, HKMU adalah kode saham perusahaan saat listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

HKMU pertama kali listing di BEI pada 9 Oktober 2018, dengan harga 230 rupiah per lembar dan total saham 1,02 miliar lembar.

Dari penjualan saham tersebut, perusahaan ini berhasil mendapatkan dana segar senilai 235 miliar rupiah.

Saat ini, seluruh saham HKMU dimiliki oleh investor publik dengan total kepemilikan sebanyak 3.221.740.000 lembar atau 100%.

Selain itu, Andriani selaku Komisaris HKMU memiliki saham sebanyak 10 ribu lembar.

Dengan kata lain, perusahaan ini tak memiliki saham pengendali atau pemegang saham di atas 5%.

 

Baca Juga  Dapatkan Kode Voucher Tokocrypto dan Mulai Investasi Secara Gratis!

 

Performa Saham HKMU

Per Selasa, 8 Februari 2022, nilai saham HKMU berada di titik terendah di BEI, yaitu hanya 50 rupiah per lembarnya.

Padahal, saham ini pernah mencapai harga tertinggi 372 per lembar pada akhir tahun 2018.

Jika melihat dari data historis, saham HKMU mengalami tren penurunan sejak Maret 2020 silam.

Sementara itu, dalam kurun waktu 1 tahun, nilai sahamnya telah menurun sebesar 47,37%.

Performanya selama 5 tahun kebelakang juga tak memuaskan. Nilainya anjlok hingga 87,71% sejak pertama kali listing di 2018.

Awalnya, saham ini dimiliki oleh PT Hyamn Sukses Abadi sebanyak 65,18%, Ngasidjo Achmad sebanyak 3,11%, dan publik sebanyak 31,71%.

Namun, sejak September 2021, PT Hyamn Sukses Abadi selaku pemegang saham pengendali mulai melepas sahamnya secara perlahan.

Puncaknya, PT Hyamn Sukses Abadi dilaporkan tidak memiliki saham HKMU pada 31 Januari 2022 lalu.

Hilangnya pemegang saham pengendali di perusahaan HK Metals Utama ini menunjukkan indikasi manipulasi harga saham.

 

Baca Juga  Cara Dapat Uang di Cointiply untuk Pemula, Gratis dan Gampang!

 

Penutup

Itu dia informasi seputar HKMU saham dan performanya sejak awal listing hingga hari ini.

Perlu diingat, sebelum mulai berinvestasi di saham tertentu, pastikan kamu memeriksa jajaran direksi dan pemegang saham pengendalinya terlebih dahulu.

Semoga informasi ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

***