BacaTimes.com – Dengan semakin dekatnya bulan puasa, rukun puasa Ramadhan menjadi kekhawatiran tertentu bagi kaum Muslim.
Pasalnya rukun puasa Ramadhan ternyata tidak semudah itu untuk dimengerti dan bisa terlupakan di tengah-tengah kesibukan sehari-hari.
Artikel ini akan membahas dua rukun puasa Ramadhan yang dapat membantu menyempurnakan ibadah selama bulan suci yang dinantikan tersebut.
Lantas apa saja kedua rukun (dasar) yang harus selalu diingat tersebut? Berikut penjelasannya.
Daftar Isi
Rukun Puasa Ramadhan
Rukun yang tidak boleh terlewatkan adalah niat. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak sah puasanya,” (HR. Tirmidzi).
Niat bisa dilakukan setiap sebelum melakukan puasa, umumnya setelah melaksanakan sahur atau sholat malam dengan bacaan singkat berikut:
“Nawaitu sauma ghadin an’adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita’ala.”
Yang artinya “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”
Rukun Puasa Ramadhan
Setelah niat, rukun yang tidak kalah pentingnya adalah untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang bersifat membatalkan puasa. Ini harus dilakukan sejak fajar hingga Matahari terbenam.
Ada beberapa hal yang sifatnya mutlak dapat membatalkan puasa, yaitu: makanan dan minuman, berhubungan intim, sengaja mengeluarkan air mani, haid dan nifas, dan keluar dari Islam (murtad).
Ada pula yang menyebutkan yang dimaksud dengan makanan dan minuman adalah zat padat atau pun cair yang masuk melalui lubang tubuh, termasuk obat, dan rokok jika disengaja.
Selain itu, sangat disarankan untuk memperbanyak perbuatan baik seperti mengkaji ajaran Islam, bersedekah, membaca Al-Qur’an, dan sebagainya.
Penutup
Demikian dua rukun yang harus ditaati selama menjalankan ibadah puasa di dalam dan luar bulan suci Ramadhan.
Semoga informasi ini bermanfaat dan semakin mempersiapkan para pembaca muslim menghadapi bulan Ramadhan. Sampai jumpa lagi di artikel-artikel menarik berikutnya.
***