6+ Persyaratan untuk Usaha Gadai Swasta
6+ Persyaratan untuk Usaha Gadai Swasta

6+ Persyaratan untuk Usaha Gadai Swasta

Karena kebutuhan yang meningkat, membuat masyarakat mulai berpikir untuk mendapatkan uang. Selain dengan menjual, mereka juga umumnya akan melakukan gadai barang. Dengan kata lain, kamu yang notabene adalah seorang pelaku usaha, bisa memulai usaha gadai yang dibutuhkan oleh masyarakat yang tinggal di kawasan tempat tinggalmu. Untuk itu, kamu bisa menyimak persyaratan untuk usaha gadai swasta berikut ini.

6 Persyaratan untuk Usaha Gadai Swasta

Tak jauh berbeda dengan perusahaan gadai milik negara, untuk menjalankan usaha gadai swasta ini juga, kamu perlu memenuhi sejumlah persyaratan tertentu. Diantaranya:

1.Menentukan Jenis Usaha Gadai        

Meskipun kamu bisa menerima semua jenis barang, namun agar kamu nantinya tidak merasa kewalahan dalam menerima jumlah peserta/klien gadai, maka kamu perlu menentukan jenis usaha gadai yang kamu kelola. Dalam arti, apakah kamu akan menjalankan usaha gadai dengan jaminan berupa barang, ataukah dengan agunan surat-surat berharga ataupun efek.

2.Mengurus Perizinan                   

Sebelum memulai usaha, ada baiknya kamu mengurus perizinan terlebih dahulu. Salah satunya yaitu perizinan yang kamu buat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun bagi kamu yang terlanjur telah menjalankan usaha gadai swasta, namun belum memiliki izin. maka kamu bisa membuat permohonan perizinan ke OJK ini, paling lambat 3  tahun setelah usaha gadai tersebut didirikan, ataupun 3 tahun setelah POJK/31/2016 di tetapkan.

3. Menyiapkan Modal                                                                          

Selain sejumlah persyaratan diatas, persyaratan untuk usaha gadai swasta lainnya yaitu dengan menyiapkan modal. Bisa dibilang, modal untuk usaha ini mungkin saja akan lebih besar, jika dibandingkan dengan modal untuk jenis usaha lainnya.

Baca Juga  Kerja Sampingan 1 Jam Dapat 100 Ribu Bisa Ditarik Setiap Hari Dari HP

Dimana untuk usaha gadai swasta ini, sedikitnya kamu perlu menyediakan dana sekitar 500 juta rupiah untuk wilayah kabupaten/kota. Sementara bagi kamu yang ingin membuka usaha gadai untuk tingkat provinsi, kamu perlu menyiapkan modal sebesar 2,5 milyar rupiah.

Perlu diketahui juga, bahwa modal yang dijadikan sebagai ekuitas tersebut, harus kamu setorkan ke salah satu bank yang ada di Indonesia, atas nama perusahaan Pegadaian. Baik itu bank umum, maupun bank Syariah, dan disetorkan pada saat proses pembuatan perizinan.

4. Mendirikan Perseroan Terbatas

Persyaratan untuk usaha gadai swasta lainnya yang perlu kamu lakukan, selagi menunggu proses perizinan selesai yaitu dengan mendirikan Perseroan Terbatas (PT). Barulah kemudian, saat PT tersebut telah berdiri, kamu bisa menyiapkan berbagai peralatan dan perlengkapan usaha.

5. Menyiapkan Peralatan/Perlengkapan Usaha

Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya diatas, bahwa setelah PT yang kamu buat tersebut berdiri, maka selanjutnya, kamu bisa menyiapkan sejumlah peralatan/perlengkapan usaha. Diantaranya:

  • Tempat usaha
  • Lemari besi
  • Alat taksir emas, dan yang lainnya

6. Mengikuti Pelatihan

Untuk memulai usaha gadai swasta, setidaknya kamu membutuhkan seorang juru taksir. Kamu bisa mempekerjakan seorang juru taksir profesional, ataupun kamu sendiri yang akan berperan sebagai juru taksir tersebut.

Namun perlu diingat, untuk menjadi seorang juru taksir, setidaknya kamu perlu mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh PT Pegadaian (Persero), dan sejumlah pelatihan usaha lainnya. Khusus untuk yang terakhir, kamu bisa menyimak Informasi Pelatihan Gratis bagi UMKM 2023, untuk mengetahui jadwal pelatihan enterpreneurship yang bisa kamu ikuti.

Demikian penjelasan mengenai 6+ persyaratan untuk usaha gadai swasta ini, semoga bisa menjadi inspirasi bagimu dan bagi siapa saja, yang tertarik dengan usaha gadai ini. Meskipun persyaratannya terbilang rumit, namun jangan salah, usaha gadai swasta bisa dibilang tak kalah menguntungkan, jika  dibandingkan dengan usaha pegadaian yang dikelola pemerintah.

Baca Juga  Tips Memilih Supplier untuk Usaha Factory Outlet